Ular Kobra yang Baik Hati
Di hamparan pematang sawah yang mulai lebat oleh pucuk rimbun tanaman padi, ada seekor ular Kobra warna hitam yang bertubuh panjang. Sang kobra berjalan menyusuri sela-sela pematang sawah. Tubuhnya meliuk-liuk dan kepalanya tegak sepsrti siap untuk mematuk musuhnya. Teman-temannya memanggil namanya Si Branas.
Di hamparan pematang sawah yang mulai lebat oleh pucuk rimbun tanaman padi, ada seekor ular Kobra warna hitam yang bertubuh panjang. Sang kobra berjalan menyusuri sela-sela pematang sawah. Tubuhnya meliuk-liuk dan kepalanya tegak sepsrti siap untuk mematuk musuhnya. Teman-temannya memanggil namanya Si Branas.
Si kobra Branas terkenal mempunyai racun yang dapat melumpuhkan dan
ganas. Siapapun yang terkena bisa kobra pastilah merasakan sakit. Karena
itulah si Branas menyesal mempunyai racun karena selalu membuat teman
dan lawannya celaka. Pernah ada seekor kambing yang lumpuh karena
patukan si kobra karena tidak sengaja. "Maafkan kesalahanku ya kambing,
aku benar-benar tidak sengaja." kata si Branas menyesali perbuatannya.
Si kambing menjawab,"tidak perlu menyesal kawan, aku tidak apa-apa dan
tidak marak kok." Kambing yang baik hati itu menghibur sahabatnya si
kobra. Ternyata, kambing sembuh dari lukanya dalam beberapa hari
kemudian. Si Branas ikut gembira, namun si kobra itu tetap ingin
menghilangkan racunnya.
Kemudian hari, Kobra menemui si jangkrik dan menyampaikan keinginannya
untuk menghilangkan racun dari tubuhnya. Namun si jangkrik menghibur si
kobra agar racunnya tidak dihilangkan dengan alasan suatu hari nanti
racun itu akan berguna. Dengan kecewa branas meninggalkan jangkrik
karena temannya tersebut tidak menyetujui keinginannya.
Kemudian si kobra menemui sang buaya dan menyampaikan keluhannya
seperti yang dia keluhkan kepada si jangrik. Namun jawaban si buaya
tidak memuaskan si kobra juga. Lalu muncullah srigala yang buruk
sifatnya. Srigala tahu kalau branas ingin menghilangkan racun dari
tubuhnya. Lalu dengan akal liciknya si srigala membohongi kobra agar
bertemu dengan macan hitam di goa seberang sungai.
Bergegaslah si kobra menyusuri sungai dan sampailah dia di depan goa
yang dimaksud. Si branas mengutarakan maksudnya kepasa si macan hitam
tersebut. Ternyata apa jawab ai macan ? " hai kobra, kebetulan aku lagi
kelaparan, untuk menghilangkan racunmu maka aku akan memakanmu,
bagaimana ?".
Mendengar macan ingin memangsanya, si kobra lari dan bersembunyi di
balik semak belukar. Macan hitm mencari kesana kemari dan akhirnya... Si
kobra mematuk kaki macan tanpa sempat ada perlawanan dari si macan.